
Foto: Red Bull Content Poo
Monza, Italia — 13 September 2025 Max Verstappen kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik Formula 1. Pada balapan GP Italia di Sirkuit Monza, Minggu (7/9), ia tampil dominan sejak awal hingga bendera finis dikibarkan.
Start dari pole position, Verstappen langsung melesat meninggalkan lawan-lawannya. Dalam 53 putaran yang ditempuh, ia mencatat waktu 1 jam 13 menit 24,325 detik dengan kecepatan rata-rata 250,706 km/jam. Catatan itu bukan hanya mengantarnya meraih kemenangan, tapi juga menjadi rekor baru dalam sejarah balap F1. Rekor lama milik Michael Schumacher di Monza pada 2003 resmi terpecahkan.
“Balapan berjalan sempurna. Mobil terasa cepat dan tim melakukan pekerjaan luar biasa,” ujar Verstappen seusai lomba.
Duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri, berusaha menempel, namun tak mampu mengimbangi laju pembalap Red Bull tersebut. Norris finis di urutan kedua dengan selisih 19,207 detik, disusul Piastri di posisi ketiga tertinggal 21,351 detik.
Balapan berlangsung mulus tanpa gangguan berarti. Meski beberapa pembalap tak bisa menuntaskan lomba, termasuk Fernando Alonso yang bermasalah dengan suspensi, jalannya perlombaan tetap seru hingga akhir.
Bagi Verstappen, kemenangan ini terasa istimewa. Selain mempertegas dominasinya di Monza, ia juga mencatat rekor baru untuk Red Bull sebagai pembalap dengan pole position terbanyak (45 kali), melewati torehan Sebastian Vettel (44).
Di klasemen sementara, Verstappen kini mengumpulkan 230 poin dan berada di posisi ketiga. Ia masih tertinggal dari Oscar Piastri (324 poin) dan Lando Norris (293 poin). Meski begitu, dengan sisa balapan musim ini, peluang perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar.
Balapan di Monza juga menghadirkan catatan lain: Norris mencatat fastest lap dengan kecepatan rata-rata 257,781 km/jam. Angka itu kian menegaskan Monza sebagai “Temple of Speed” yang selalu menghadirkan aksi-aksi berkelas.
Formula 1 akan berlanjut di Azerbaijan pada 19–21 September mendatang. Dengan performa impresifnya, Verstappen jelas masih menjadi ancaman utama bagi para rival di lintasan berikutnya.