![]() |
| D4vd tampaknya telah membatalkan sisa tanggal turnya, termasuk pertunjukan di Los Angeles, sementara polisi menyelidiki kematian seorang gadis remaja. |
Bogor – Kasus penemuan jenazah dalam mobil Tesla milik musisi muda Amerika Serikat, David Anthony Burke atau D4vd, memasuki babak baru. Pihak kepolisian Los Angeles (LAPD) kini menelusuri kemungkinan adanya hubungan pribadi antara penyanyi berusia 19 tahun itu dengan korban yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di bagasi depan mobil.
Penemuan mayat di Tesla milik D4vd pada 8 September lalu sempat menghebohkan publik. Jenazah ditemukan di sebuah tow yard di kawasan Hollywood setelah pekerja mencium bau busuk menyengat dari kendaraan yang sudah terparkir selama lima hari. Setelah diperiksa, petugas menemukan tubuh manusia dalam kondisi membusuk dan dijejalkan ke dalam sebuah tas besar.
Setelah melalui pemeriksaan forensik, pihak berwenang akhirnya mengumumkan identitas korban. Menurut laporan detik.com, jenazah tersebut adalah Celeste Rivas Hernandez, seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang telah dilaporkan hilang sejak April 2024. Pengungkapan identitas ini menjadi titik penting karena menimbulkan dugaan adanya keterkaitan langsung antara korban dan sang musisi.
Polisi Los Angeles tidak tinggal diam. Mereka melakukan penggeledahan di kediaman D4vd yang berada di kawasan Hollywood Hills. Dari penggeledahan itu, sejumlah barang disita untuk kepentingan penyidikan. Laporan kompas.com menyebut, selain barang bukti fisik, polisi juga menelusuri rekam jejak komunikasi antara korban dan D4vd, termasuk interaksi di platform Discord. Di sana, seorang moderator server penggemar sempat mengungkapkan bahwa korban dan D4vd pernah menjalin komunikasi yang cukup intens, bahkan diduga menjalin hubungan asmara.
Keterkaitan lain yang menjadi sorotan adalah keberadaan tato bertuliskan “Shhh…” pada jari telunjuk korban. Tato itu disebut mirip dengan tato yang pernah diketahui milik D4vd. Meski belum dapat dijadikan bukti kuat, detail tersebut semakin memicu spekulasi publik mengenai hubungan keduanya. Pihak kepolisian sendiri masih berhati-hati dan belum merilis kesimpulan resmi.
Kasus ini tidak hanya berdampak pada penyelidikan hukum, tetapi juga pada karier D4vd. Musisi yang tengah naik daun itu terpaksa membatalkan sejumlah konser yang telah dijadwalkan. Menurut laporan antaranews.com, tur dunia yang seharusnya berlangsung hingga akhir tahun resmi ditunda. Beberapa pertunjukan di Amerika Serikat, termasuk di San Francisco dan Los Angeles, serta konser di Eropa ikut dibatalkan. Pihak label rekaman juga menunda perilisan album deluxe terbaru D4vd sebagai bentuk respons atas situasi yang berkembang.
Meski berada dalam sorotan tajam, D4vd sejauh ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Perwakilan musisi tersebut menyatakan bahwa ia siap kooperatif dalam setiap proses pemeriksaan. “D4vd telah diberitahu mengenai situasi ini dan berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan pihak berwenang,” tulis laporan detik.com.
Kasus ini diperkirakan akan terus menjadi perhatian media internasional, mengingat posisi D4vd sebagai salah satu bintang baru di industri musik global. LAPD menegaskan bahwa penyelidikan masih berjalan, termasuk upaya memastikan penyebab kematian korban, hubungan antara korban dan D4vd, serta apakah ada pihak lain yang turut terlibat.
Hingga kini publik masih menunggu kepastian hukum yang akan menyingkap tabir kasus tragis ini. Sementara itu, nama D4vd terus menjadi sorotan, baik di media arus utama maupun di platform media sosial, dengan berbagai spekulasi yang berkembang di kalangan penggemarnya.
